Sepertinya, asa saya sudah mati sejak lahir ke bumi. Jika memilih untuk mengulang kembali, saya ingin lebih dulu mengubur diri sendiri daripada menjalani hidup dengan penuh terjerat tali.
https://open.spotify.com/track/20Kau1BL5IUaPo4l488D57?si=TS3cD5f1TGm7M-JTk43HNQ
โ โ โ โ Saya diajarkan hidup keras dengan cara pecundang. Selama hidup saya, saya terus menerus lari. Takdir saya sudah mereka tulis sendiri. Mereka bilang, saya adalah wajah merekaโธบpadahal mereka mempunyai wajah yang sama seperti manusia. Mereka **bilang, saya satu-satunya yang mereka punya. Mereka bilang, saya harus bersyukur karena dilimpahkan keberuntungan. Jika benar begitu, apakah pertemuan kita saat ini pula merupakan keberuntungan?
| Nama | Danendra Mahanipuna |
|---|---|
| Jenis Kelamin | Laki-laki |
| Tempat lahir | Jakarta, Indonesia |
| Tanggal lahir | 21 November |
| Usia | 28 tahun |
| Pekerjaan | Wirausaha |
| Status | Cerai Hidup |
โ โ โ Saya terlahir sebagai anak tunggal. Menjadi seorang ayah tiba-tiba di usia muda membuat saya sedikit terpenggal. Bukan salah siapa-siapa, yang salah adalah kita. Perjodohan kontrak antara saya dan Hanum tanpa sadar melewati batas. Kelahiran seorang putri kecil di keluarga kami malah membuat hubungan kami menjadi semakin tidak berarti. Hanum mengalami trauma dini, sedangkan saya harus menopang bahu menahan beban diri.
โ Banyak yang bilang, semenjak saya berpisah dengan Hanum; semenjak saya mengurus Auria seorang diri, saya terlihat berbeda. Saya yang biasanya suka bercanda kini selalu tampil serius di wajahnya. Saya yang biasanya suka berkumpul dengan mereka selepas bekerja, kini meluangkan diri untuk selalu pulang cepat. Saya yang biasanya kekanakan, kini menjadi dewasa secara mengejutkan.
Entahlah, mungkin memang benar jika saya berubah, atau malah sudah menunjukkan rasa lelah?